1,445
Tuesday, 19 March 2019 13:09 (5 tahun yang lalu)    Tulis Komentar

Ramaikan Festival Palagan Toya, Warga Cikole Saling Lempar Susu dan Kopi Luwak

Ramaikan Festival Palagan Toya, Warga Cikole Saling Lempar Susu dan Kopi Luwak

Pasundan.Id, BANDUNG BARAT- Puluhan warga dan sejumlah tokoh adat di Kampung Cibedug, Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, meramaikan Festival Palagan Toya atau perang air yang merupakan rangkaian acara Ruwatan Lembur Kampung Cibedug di Alun-alun Desa, Senin (18/3/19).

Puluhan warga terlibat bentrokan dan melakukan aksi saling lempar kurang lebih selama 10 menit. Kedua kubu saling melempar menggunakan susu murnia dan kopi luwak, yang suda dikemas dalam bungkus plastik.

Tak ada yang terluka dalam bentrokan ini, hanya tawa dan gurau canda yang mewarnai sepanjang acara. Jauh dari kata mencekam, mereka saling bersalaman dengan senyum mengembang di akhir acara.

"Palagan Toya ini salah satu rangkaian acara Ruwatan Lembur Kampung Cibedug yang biasa dilakukan setiap tahun. Tapi festival saling lempar ini baru pertama kali dihelat," ujar sesepuh adat Kampung Cibedug, Dede Atmadja (72) saat diwawancarai Galamedia.com.

Lebih dari itu, kata Dede, festival tersebut digelar sebagai cara untuk mempererat silaturahmi antarwarga dan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan, karena telah memberikan segala-galanya untuk warga Cibedug.

Sebagai amunisi, panitia menyiapkan 2.500 bungkus susu murni yang telah dicampur air dan 2.500 bungkus kopi luwak. Bahan-bahannya berasal dari urunan warga dan sumbangan dari pengusaha kopi luwak di Desa Cikole.

"Karena daerah Cikole ini merupakan daerah peternakan, semua yang terlibat mulai dari perangkat desa, tokoh adat, pemuka agama dan warga," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Cikole, Jajang Monas mengatakan, susu sapi dan kopi luwak yang digunakan berasal dari para peternak di wilayah Cikole. Dan kopi berasal dari pengusaha kopi setempat.

"Ini jadi salah satu upaya untuk memperlihatkan ke khalayak banyak, bahwa Cikole sebagai wilayah penghasil kopi dan susu terbaik. Filosofi lainnya juga untuk menyatukan pandangan yang berbeda, antara hitam (kopi) dan putih (susu) menjadi satu," ujar Jajang. (P-02)

Festival Palagan Toya Kabupaten Bandung Barat Cikole Lembang Susu dan Kopi Luwak

Komentar

Komentar telah di non-aktifkan untuk postingan ini

Berita Terkait