1,444
Saturday, 16 March 2019 12:05 (5 tahun yang lalu)    Tulis Komentar

Menikmati Wahana Kekinian di Taman Wisata Goa Sunyaragi

Menikmati Wahana Kekinian di Taman Wisata Goa Sunyaragi

Pasundan.Id, CIREBON- Taman Wisata Goa Sunyaragi mulai bersolek. Seiring dengan perkembangan zaman, kini di kawasan Situs peninggalan kerajaan Cirebon yang berusia sekitar 400 tahun tersebut kini memiliki wahana baru.

Empat wahana permainan yang bisa dinikmati para pengunjung berupa Balon Terbang, Ayunan Terbang, Sepeda Terbang dan Panahan. Uniknya, keempat permainan baru ini berlatar belakang keindahan Goa Sunyaragi.

Tanpa harus merombak kondisi situs yang ada, Goa Sunyaragi dilengkapi dengan empat wahana permainan baru. Selain itu, di kawasan tersebut juga terdapat taman sehingga ada kesan rindang tempat peneduh wisatawan dari terik matahari.

Dengan adanya wahana baru, pengunjung yang naik sepeda terbang maupun balon terbang dapat melihat keindahan Goa Sunyaragi dari sudut yang berbeda.

"Empat wahana baru ini mudah-mudahan dapat menarik dari kalangan semua usia dan tidak membosankan ketika berkunjung ke Goa Sunyaragi," kata Pengelola Taman Wisata Goa Sunyaragi, Thamrin, Sabtu (16/3).

Menurutnya, wahana permainan baru itu sudah diresmikan penggunaannya sejak setahun lalu oleh Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan, PRA. Arief Natadiningrat pada 10 Maret 2018. “Kalau dihitung-hitung sudah pas setahun nih,” kata Thamrin.

Ia mengaku, sejak resmikan kunjungan wisatawan ke Goa Sunyaragi makin meningkat banyak bukan saja dari local Wilayah III Cirebon, tetapi juga luar kota. Apalagi, lanjut dia, banyak bus wisata yang datang rutin mengunjungi Taman Wisata Goa Sunyaragi.

Selain mengunjungi wisata sejarah, pengunjung juga dapat menikmati wahana baru yang umumnya ditemui di tempat wisata kawasan pegunungan. Menurut dia, Cirebon memiliki catatan sejarah yang cukup panjang.

Otomatis, ujar dia, ragam peninggalan sejarah yang ada di Cirebon pun menjadi daya tarik wisatawan. Namun, kata dia, butuh sentuhan kreativitas yang sesuai dengan perkembangan zaman.

"Tujuannya meningkatkan jumlah wisata dan membuat nyaman serta aman bagi wisatawan yang berkunjung ke Cirebon," ujar Thamrin.

Sejauh ini, jumlah pengunjung yang datang ke Gua Sunyaragi Cirebon mencapai 25 hingga 30 ribu per bulan. Padahal, kata dia, tiket masuk ke Gua Sunyaragi terbilang murah yakni Rp 10 ribu per orang.

"Wahana baru juga tiketnya tidak mahal kok antara Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu per orang," sebutnya.

Dia mengatakan, seluruh elemen masyarakat perlu bekerja keras meningkatkan kunjungan wisata di Cirebon. Baik pemerintah, masyarakat maupun pihak keraton itu sendiri.

Selain itu, banyaknya peninggalan sejarah dan budaya berpotensi wisata di Cirebon perlu lebih sinergis. Antara wisata budaya, ziarah makam dengan wisata permainan, kerajinan hingga kuliner.

"Misalnya di Gua Sunyaragi memang seperti itu kalau tidak ada yang menarik dikhawatirkan tidak ada yang mau datang lagi bahkan pengunjung cenderung menurun," ujar dia.

Dikatakannya, tidak hanya menyajikan situs warisan sejarah, di Gua Sunyaragi Cirebon rutin menggelar beragam kegiatan pentas seni dan budaya. Pentas seni tersebut digelar tiap satu bulan sekali dengan mengangkat kesenian tradisional baik di Cirebon maupun luar Cirebon.

"Setiap hari Sabtu sekitar pertengahan bulan itu pagelaran seni kita adakan di Gua Sunyargi," kata Thamrin.

Pada kesempatan tersebut, Arief meminta seluruh elemen masyarakat terys berinovasi meningkatkan potensi wisata di daerahnya. Namun demikian, pengembangan potensi wisata harus seimbang dengan pelayanan yang ramah sehingga membuat pengunjung nyaman. (P-02)

Goa Sunyaragi Destunasi Wisata Kota Cirebon Pariwisata

Komentar

Komentar telah di non-aktifkan untuk postingan ini

Berita Terkait