Kata Para Tokoh di Wisuda Perdana STIQ Al-Multazam

Pendidikan

Kuningan, Pasundan.id - Sabtu (25/6) lalu menjadi salah satu hari bersejarah bagi Sekolah Tinggi Ilmu Al Quran (STIQ) Al Multazam Kuningan, Jawa Barat. Pasalnya hari itu adalah hari perdana STIQ Al Multazam dapat melaksanakan wisuda.

Sejumlah tokoh turut menyampaikan ungkapan apresiasi dan selamat kepada para wisudawan serta wisudawati yang dikukuhkan. Ada 106 orang yang dikukuhkan. Kesemuanya telah menyelesaikan hapalan 30 Juz Al Quran.

Selain menyandang gelar Sarjana Agama dari jurusan Ilmu Al Quran dan Tafsir, mereka juga berhak menyandang gelar Al Hafiz dan Al Hafizah. Tujuh di antaranya berhasil menuntaskan hapalan mengunakan metode Tasmi bil Ghoib.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan Rosmiadi dalam sambutannya mewakili Bupati Kuningan mengungkapkan, dengan ilmu yang didapat dari STIQ Al Multazam ini, para alumnus punya pondasi yang kokoh dalam mengarungi kehidupan kedepannya.

“Serta dapat menjadikannya manusia yang berkarakter yang memiliki integritas yang menerapkan syariat agama Islam. Maupun tetap patuh kepada ideologi negara. Semoga ilmu yang telah diserap dapat berguna bagi kemaslahatan ummat,” ungkapnya.

Dr. H. Dedi Rostandi, M.A., Kopertais Wil. II Jawa Barat turut menyampaikan ungkapan selamat. Menurutnya, pendidikan adalah suatu proses dalam rangka menggapai kebahagiaan. Hari ini baru 1 tahap akhir pendidikan, 1 strata dari pendidikan formal.

“Di depan masih ada pendidikan formal lainnya yang harus kita tempuh. Ada S2 dan S3. Magister dan Doktoral. Ilmu yang telah kita dapatkan dari STIQ Al Multazam ini harus dipakai dalam mengarungi kehidupan sambil terus mencari ilmu lainnya,” katanya.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan yang merupakan putra daerah Kuningan turut menyampaikan ungkapan selamat. Meskipun tak datang langsung, secara virtual, Anies menyampaikan ungkapan kebahagaiannya atas digelarnya wisuda tersebut.

Anies berharap, semoga kelulusan ini menjadi momentum untuk menempuh babak baru dalam pendidikan, mengambil tantangan baru untuk jenjang selanjutnya. “Teruslah belajar dan jangan berhenti mengembangkan potensi diri,” tukas Anies Baswedan. (*)